Pemikiran Plato Terhadap Seni dan Keindahan
PemikiranPlato Terhadap Seni dan Keindahan– Konsep Filsafat Plato tentang Seni dan Keindahan yang utama
adalah mengenai kemurnian sebuah ide
Ciri-ciriKarya Filsuf Plato
-
Semasa muda
(399-390 SM)
-
Semasa Dewasa (385 – 370 SM)
Pemikiran Plato Terhadap Seni dan Keindahan
Plato adalah seorang filsuf Yunani yang pertama kali
mendirikan institusi pendidikan di Negara Barat. Filsuf Plato mendasarkan
teori seninya pada metafisikanya tentang “Kenyataan” dan “Kenampakan”. Menurut
filsafatnya pada tingkat tertinggi ada kenyataan illahi berupa ide atau bentuk
yang paling sempurna dari segala bentuk di dunia ini. Konsep filsafat Plato ini
memiliki tempat yang penting bagi seniman-seniman guna menciptakan karya.
Keterpengaruhan seniman-seniman dengan konsep plato tersebut menjadikan seniman
selalu berinovasi mencari bentuk-bentuk baru, yang akhirnya kelak seniman itu
sendiri menjahi kenyataan di dunia ini. Penyimpangan dari bentuk-bentuk
realitas tersebut menjadikan seniman-seniman menjahi alam dalam objek karyanya.
Inilah sebabnya muncul berbagai macam-macam aliran-aliran dalam seni lukis,
seni patung dan cabang seni lainnya. Plato berpendapat bahwa benda seni yang
diciptakan para seniman merupakan tiruan benda indah yang merupakan ilusi dari
ide keindahan. Karya seni itu sendiri hanya sebuah ilusi/bersifat maya. Karenanya,
karya seni itu inferior (bertaraf rendah). Karya
seni juga dapat merusak akal sehat akibat kandungan emosi dan akibat tiruan ide
keindahan.
Dalam makalah ini
sudah terbahas dengan jelas tentang biografi filsuf plato, pemikiran-pemikiran
filsuf plato, dan pengaplikasian pemikiran filsuf plato di kehidupan pada masa
kini. Pemikiran yang dibahas pada makalah kelompok ini berhubungan langsung
dengan kehidupan masyarakat pada masa kini yakni dimana saat ini banyak
masyarakat yang mengutamakan seni dan keindahan dalam hidupnya. Hal tersebut
membuat saya tertarik untuk membaca dan memahami makalah ini. Makalah kelompok
ini juga banyak membahas teori pemikiran yang berhubungan tentang manusia, ide,
etika, dan negara ideal dan politik. Makalah kelompok ini juga membahas detail
tentang pandangan pemikiran plato terhadap seni dan keindahan. Saya setuju
dengan pengaplikasian pemikiran filsafat plato pada pernyataan makalah kelompok
ini di poin ke-5 yaitu “terkadang kita harus keluar, mencari inspirasi dalam
kehidupan nyata untuk membuat suatu karya seni yang indah”. Pernyataan ini
dapat membawa kita untuk mendapatkan suatu ide baru yang mungkin bisa berbeda
dari ide-ide yang kita miliki sebelumnya.
Materi pada makalah
kelompok ini sudah bagus dan sangat menarik untuk dibaca dan di fahami. Namun
ada beberapa pembahasan/penjelasan yang menurut saya masih
kurang. Dalam pembahasan biografi yang tercantum pada makalah
kelompok ini tidak terlalu lengkap, maka dari itu kita hanya mengetahui sedikit
tentang bagaimana perjalana hidup atau asal usul filsuf plato. Penulisan di
beberapa kata masih ada yang kurang benar atau tidak lengkap. Kata-kata asing
yang didapat dan digunakan dalam makalah terebut seharusnya disertakan juga
dengan penjelasan ataupun arti dari kata tersebut supaya para pembaca tidak
kebingungan dan mudah untuk memahami apa yang sedang disampaikan oleh makalah
kelompok tersebut. Dalam contoh pengaplikasian pemikiran plato pada masyarakat
saat ini seharusnya lebih dijabarkan dengan spesifik atau lebih mendetail lagi,
agar kita sebagai pembaca dapat mengetahui mana hal yang terjadi saat ini yang
juga berasal atau berkaitan dari pemikiran plato denga lebih jelas.
Secara
garis besar, pemikiran-pemikirn dari filsafat Plato pdf yang telah dibahas
dalam makalah kelompok ini menurut saya sudah baik dan saya setuju dengan semua
yang telah disampaikan. Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari
orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi
kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Keindahan dapat diartikan secara artistik,
terbatas, dan luas. menurut media yang digunakan terbagi 3 yaitu : audio art,
Visual art, dan audio visual art. Plato berpendapat bahwa keindahan yang
sesungguhnya terletak pada dunia ide. Ia berpendapat bahwa kesederhanaan adalah
ciri khas dari keindahan, baik dalam alam semesta maupun dalam karya seni.
Namun, tetap saja, keindahan yang ada di dalam alam semesta ini hanyalah
keindahan semu dan merupakan keindahan pada tingkatan yang lebih rendah.
Ciri-ciriKarya Filsuf Plato
Dari beberapa uraian
yang telah di berikan pada makalah tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri
karya filsuf plato memiliki keunikan yakni bersifat Sokratik dan berbentuk
Dialog. Disebut bersifat sokratik karena pada karya dimasa mudanya Plato
menampilkan kepribadian dan karangan yang bersinggungan dengan filsuf Sokrates
yang dijadikannya topik utama karyanya. Karya filsuf Plato juga berbentuk
Dialog yang hampir keseuruhan karya yang ditulis dengan mengandung nada dalam
dialog. Plato berpendapat bahwa pena dan tinta membekukan pemikiran sejati yang
ditulis dalam huruf-huruf yang membisu (Surat VII). Oleh karena itu Plato
berasumsi bahwa pemikiran itu perlu dituliskan, maka bentuk tulisan yang paling
cocok adalah dalam bentuk dialog.
Karya-karyaFilsuf Plato
Filsuf Plato telah
menghasilkan berbagai karya semasa hidupnya. Karya-karya Plato kebanyakan
menyangkut pautkan tentang masalah politik dan etika selain metafisika dan
teknologi.
-
Semasa muda
(399-390 SM)
Semasa muda karya-karya plato dibuat saat Academia
yang dibentuknya telah berdiri dan memiliki beberapa murid. Karya Plato disini
masih terdapat pengaruh dari pemikiran sokratik, namun ide-ide Plato mulai
keluar seperti pegetahuan lewat anamnesis dan
pentingnya pengetahuan metematis. Karya Plato
semasa muda yakni; Hippias Meizon (minor) Ion, laches, Xarmides Protagoras,
Eutypron, Hippias elatton (mainor), Apologia, Sokratous, Kriton, Gorgias, Menon
Euthydemos, Lysis, Mexenos, Kratylos.
-
Semasa Dewasa (385 – 370 SM)
Karya Plato semasa dewasa yakni; Phaidon yang membahas
tentang konsep jiwa dan kekekalannya, Sympoison membahas tentang eros,
Poloteria yang membahas tentang konsep beridealis tentang pembaharuan polis dan
prinsip-prinsip kebaikan politik, Phaidros merupakan sebuah karya yang berupa
kritik atas retrorika yang dihubungkan dengan teori kejiwaan, Republica yang
berbicara tentang suatu keadilan.
- Semasa Tua (370 – 348 SM)
Karya Plato semasa tua yakni; Theatos, Paramenides, Sophistes,
Politikos, Timaios, Kritias, Philebos, Nomoi, Surat VII.
Di masa tua banyak karya-karya plato yang memiliki kaitan antara
karya satu dengan yang lainnya seperti; Theaitetos adalah
karya yang merangkum tentang definisi pengetahuan dan mengkritik konsepsi
pengetahuan dari Herakleitos dan Protagoras, Dalam debat yang khas Platonisian
dengan Eleatisme yang mengangkat topik tentang ontologi Herakleitos dan
Protagoras telah terangkum dalam karya Sophistes dan Parmenides, Philebos adalah karya
yang bercerita tentang bagaimana hidup yang baik, Timaios adalah fisik
dari platon, dan karya yang
dibuat oleh seorang filsuf tentang sistem politik paling komplit telah
terangkum dalam Nomoi.
Demikian pendapat saya tentang makalah
kelompok Pemikiran Plato Terhadap Seni dan Keindahan. Semoga pendapat saya ini
dapat menjadi acuan dalam perbaikan kedepannya dan referensi artikel
selanjutnya. Terimakasih semoga membantu.